Selasa, 24 November 2015

Bedakan Rasis,Provokatif dan Sarkastik dalam sepakbola


Sebagai fans bola mungkin anda sering mendapat guyonan-guyonan dari teman yang juga seorang fans klub lain ketika klub yang anda sukai menderita sesuatu kekalahan. Apalagi klub favorit anda tersebut kalah oleh tim favorit teman anda maka anda hanya bisa terdiam dan mengeluarkan senyum-senyum kesal, bahkan jika teman anda melontarkan guyonan tersebut secara berlebihan seringkali anda memberikan kesalahan pengertian dalam kata-kata guyonan teman-teman anda dan menyebut guyonan tersebut adalah suatu kalimat yang rasis
Namun apakah anda mengetahui bahwa pengertian rasis tersebut bukanlah suatu guyonan yang sering teman katakan kepada kalian? Bukan hanya teman-teman anda mungkin yang melakukan guyonan ini namun fans luar negeri pun yang secara langsung sering melakukan suatu chants (sebuah penyemangat yang di teriakan fans untuk idola mereka) dengan nada-nada provokatif maka dari itu dalam tulisan ini saya akan menjabarkan agar anda sebagai fans bola tidak salah memberikan terhadap 3 hal ini.
Pertama-tama rasis dalam sepakbola, banyak kampanye-kampanye melawan sebuah rasisme di lapangan hijau. Sebagai patokan sebuah rasisme itu kental dengan sebuah hal yang menyinggung SARA (suku,agama, dan Ras) diluar itu bukan rasisme. Dan secara tegas di atur dalam sebuah peraturan FIFA  bahwa suatu tindakan atau suatu perkataan rasisme  dilarang di ranah persepakbolaan bahkan diluar sepakbola pun hal ini menjadi perhatiaan vital dalam nilai-nilai kemanusiaan dan diatur dalam hukum-hukum di dunia. Secara hariah rasis berasal dari kata ras dan isme, ras adalah suatu kelompok orang yang agak berbeda dengan orang lain dalam segi ciri-ciri fisik seperti warna kulit yang seringkali menjadi hal yang menyedihkan karena pada hakikatnya sebuah perbedaan adalah keindahan di dalam dunia selain ras  perbandingan suku dan agama juga menjadi hal yang tidak boleh disinggung dalam sebuah nilai kemanusiaan pasalnya sebuah perkataan-perkataan yang menyinggung salah satu suku atau agama akan menjadi pergesekan suatu kelompok yang sangat bisa mengundang suatu pergesekan bahkan bukan tidak mungkin terjadi peperangan karena hal ini sangat menyedihkan apabila suatu kelompok fans sepakbola membawa sesuatu yang justru tidak menghormati nilai-nilai kemanusiaan padahal kita tau, gelaran piala dunia (World Cup) dilakukan untuk menjaga suatu perdamaian dunia ini terbukti bahwa sepakbola adalah suatu yang bisa mempersatukan manusia maka muncul istilah “bahasa sepakbola”. Suatu pride of football tidak seharusnya di kotori dengan hal-hal seperti ini
Kedua Provokatif adalah suatu perkataan-perkataan yang bersifat provokasi membuat kelompok fans untuk bertindak dan mungkin kadang membuat kesal dan menghasut berbuat anarkis, kata-kata provokatif ini sering muncul di chants-chants fans sepakbola bersifat mengejek atau bahkan  pesan pesan berupa tulisan yang ditunjukan kepada fans bola lainnya. Ya hal ini mungkin terjadi karena sebuah rivalitas didalam sebuah klub yang mengakar  sejak dulu faktor sejarah kedua klub bahkan urusan diluar sepakbola yaitu ekonomi dan politik suatu kota yang bertetangga/bersebelahan. Sayang kerap kali ada korban jiwa dalam sebuah rivalitas sepakbola. Seharusnya football is about humanity dan sepakbola adalah nilai kemanusiaan yang pastinya lebih penting dari sebuah rivalitas  sepakbola,contohnya sebelum pertandingan di Inggris sering dilakukan minute of silence sebagai fans sepakbola kadang saya merinding saat melihatnya inilah yang disebut dengan sebuah RESPECT
Terakhir sarkastik yang berasal dari sebuah sarkasme suatu majas yang dimaksudkan untuk menyindir atau menyinggung perasaan seseorang biasanya sarkasme ditunjukan dengan konteks humor, mungkin inilah yang sering anda lihat di media-media sepakbola baik dalam ataupun luar negeri sering kali menyindir tim yang anda dukung dan mungkin guyonan dari teman-teman kepada anda adalah hal yang sarkas namun hal ini adalah pelengkap suatu pertandingan sepakbola karena tidak mungkin suatu tim bisa menang terus menerus menang dalam  setiap pertandingan yang mereka hadapi bahkan nampaknya hal ini selalu muncul ketika tim anda mengalami performa yang buruk atau suatu kekalahan. Akan muncul dalih-dalih konyol dari seorang fans dari mulai menyalahkan rumput dan yang paling sering adalah performa wasit, jangan terlalu serius dalam hal ini mungkin ada perasaan kesal dalam hati anda namun bagaimanapun suatu alasan tidak akan bisa mengubah hasil akhir pertandingan, walau bagaimanapun buruknya performa tim favorit anda tidak akan mengubah kesukaan anda terhadap tim tesebut mungkin inilah yang disebut loyal. Biasanya akan muncul kalimat “win,draw or lose my favorit team till i die” atau “ we celebrated when you won,we will suppot you when you lose”
Inilah sepakbola dengan segala kenyataanya. Kita dapat mendapat hiburan sampai sebuah pelajaran dari sepakbola maka dengan ini kita akan menjadi penikmat sekaligus fans yang cerdas. Dukunglah tim favorit anda namun jangan lupakan nilai-nilai kemanusiaan.

@gilangcahyatama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar